Megengan, Kearifan Lokal Bersedekah Makanan Menyambut Bulan Ramadan

sulang.wordpress.com
Megengan, salah satu kearifan lokal yang dilakukan masyarakat Jawa dengan bersedekah makanan menyambut bulan ramadhan tiba. Banyak cara yang dilakukan masyarakat menyambut bulan Ramadhan tiba, setiap daerah di Indonesia mempunyai cara tersendiri dalam menyambutnya. Ada yang berduyun-duyun pergi berziarah mendoakan keluarganya yang telah meninggal, ada pula yang bersedekah makanan kepada para tetangga. Hal itu terjadi seperti di daerah saya sendiri, di Kabupaten Pati Jawa Tengah.

Sekilah Tentang Megengan
Warga akan membuat makanan dengan berbagai varian. Biasanya tidak lepas dari nasi yang dimasukkan ke dalam "besek, ceting". Yaitu sebuah tempat khusus untuk mewadahi nasi. Nasi tersebut nanti akan dibagikan kepada para tetangga dengan tambahan lauk-pauk seperti telur, tempe, tahu, mie, tumis-tumisan hingga berbagai jenis makanan ringan lainnya. Para warga akan membaginya setelah berdoa atau mendoakan bersama-sama dengan seseorang tokoh agama di lingkungannya. Setelah itu nasi dalam wadah itu akan dibagikan secara merata di rumah sekeliling tempat tinggal warga tersebut.

Manfaat Dari Megengan
Kearifan lokal yang bersinergi dengan kehidupan religius warga ini memberikan berbagai manfaat, baik secara kultural maupun secara sosial. Dengan adanya megengan ini warga bisa saling memberi antara sesama, hingga kerukunan dan silaturrahim antar warga bisa terjaga. Walaupun hanya makanan-makanan pokok yang sederhana saja, namun memberikan bukti bahwa hal yang seperti inilah yang bisa menjaga hubungan yang harmonis antar tetangga. Bersedekah juga merupakan salah satu perintah dalam agama Islam, sebagai wujud rasa kepedulian antar sesama sebagai manusia.

Megengan Sebagai Bentuk Budaya Yang Perlu Dijaga
Selayaknya sebagai sebuah kebiasaan masyarakat yang memberikan efek yang baik, memang selayaknya hal ini terus dijaga. Hal ini bisa mencegah sifat individualistis yang mulai merambah ke desa-desa, dimana banyak orang mulai tidak peduli lagi dengan tetangganya. Rumahnya tertutup rapat bahkan berpagar besi, hingga interaksi antar warga sangatlah berkurang. Dengan tradisi seperti ini, maka interaksi dan gotong royong antar warga bisa dibina pula. Tak khayal, biasanya untuk membuat berbagai hidangan nasi dan lauk-pauk dalam megengan itu para warga saling bantu-membantu bergantian antar rumah. Sehingga terlihatlah sebuah rasa tolong menolong antar warga.

0 Response to "Megengan, Kearifan Lokal Bersedekah Makanan Menyambut Bulan Ramadan"

BERLANGGANAN GRATIS VIA EMAIL

Dapatkan Artikel Terbaru Dari Blog Mas Agus JP Melalui Email Anda.